Kekalahan Tontowi/ Liliyana melengkapi
kegagalan para pemain lain di nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra,
dan ganda putri. Sehingga, cabang bulutangkis pulang dengan tangan kosong sebab
gagal menyumbangkan medali untuk kontingen INDONESIA, baik emas, perak, ataupun
perunggu.
Menghadapi pasangan Denmark kemarin,
Tontowi/ Liliyana layaknya tidak bisa mengembangkan permainan. Skor bergerak
demikian cepat, hingga lawan dengan gampang menutup game pertama dengan
kemenangan 21-12 dalam kurun waktu 18 menit.
Pada game kedua juga terjadi
kejadian yang sama. Pasangan Fischer/ Federsen demikian cepat menghimpun angka
meninggalkan Tontowi/ Liliyana 11-4. Walau Tontowi/ Liliyana dapat mengejar
sampai 10-15, tetapi pasangan denmark kembali merebut 3 angka berturut-turut
untuk membuat skor 10-18. Tontowi/ Liliyana sebatas menambah 2 angka sebelum
saat game kedua ditutup pasangan Denmark dengan skor 21-12 kurun waktu 17
menit.
Pelatih ganda campuran Richard
Mainaky tidak dapat berikan komentar apapun usai pertandingan. Ia tampak berapa
kali meneteskan air mata lihat kenyataan pasangan asuhannya tidak dapat
menyumbangkan medali.
Seperti dikutip Antara, Ketua
Umum PB Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Djoko Santoso mengatakan
dialah yang bertanggung jawab atas kegagalan bulutangkis menggapai
medali di Olimpiade London. Ini kegagalan yang total. Saya yang bertanggung
jawab. Saya minta maaf pada seluruh penggemar bulutangkis, tuturnya.
Ia menyebutkan, berikut akan
selekasnya melaksanakan evaluasi untuk lakukan pembaruan. Semua akan kami
rubah, pengurus, pelatih, atlet, sistem pembinaan, dan rekrutmen, kata Djoko yang
waktu masa jabatannya akan berakhir th. ini.
Tanpa adanya medali dari
bulutangkis menjadikan posisi kontingen Indonesia semakin merosot di daftar
pengumpul medali olimpiade london. Kini Indonesia tergeser ke urutan 29. Walau demikian,
dengan capaian satu perak dan satu perunggu, Indonesia masih lebih baik dari Thailand
yang baru menggapai satu perak. Tetapi Thailand, Malaysia, juga Filipina dapat
mengancam.
Terlebih di dalam perebutan
medali emas bulutangkis tunggal putra, andalan Malaysia, Lee Chong Wei, melaju
ke final sesudah mengalahkan tunggal putra China, Chen Long, dengan skor 21-13,
21-14. Di final Chong Wei akan bersua dengan pemenang antara lin dan dari China
dan Lee Hyun-il dari korea selatan. Tunggal putri terjadi all china final
dengan Wang Yihan melawan Li Xeurei. Juga ganda campuran terjadi all china
final antara pasangan Zhang Nan/ Zhou Yunlei dan Chen Xu/ Ma Jin yang Mengalahkan
Tontowi/ Liliyana di semifinal.